Selasa, 27 November 2012

Contoh Kasus INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI



Orang Rusia Tergila-gila dengan Budaya Indonesia dan Mempelajari Bahasa Indonesia



Siapa bilang Indonesia tidak dikenal. Bagi penduduk Rusia bagian Timur, mereka mempelajari bahasa dan budaya Indonesia di Universitas Federal Timur Jauh atau yang dikenal dengan FEFU. Lulusannya dijamin cas-cis-cus berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Inilah salah satu jurusan Indonesia yang anyar yang perlu dibantu. Mau tahu tentang FEFU?

Universitas Federal Timur Jauh Rusia (Far Eastern Federal University/FEFU) saat ini menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar, modern dan bertaraf Internasional di Rusia. Sebelumnya, Universitas ini bernama Universitas Nasional Timur Jauh (Far Eastern National University/FENU). Perubahan FENU menjadi FEFU setelah terjadi penggabungan beberapa sekolah tinggi dan perguruan tinggi yang ada di wilayah Timur Jauh Rusia.

Kampus FEFU yang baru ini berada di Pulau Russkiy dan saat ini belum digunakan untuk proses belajar mengajar. Lokasi kampus sangat cocok untuk tempat studi karena jauh dari hingar bingar keramaian kota besar. Kampus yang menghadap ke Laut Jepang ini dapat memberikan inspirasi dan ketenangan bagi mahasiswa dalam belajar.

FEFU tidak akan kalah bersaing dengan kampus-kampus dunia lainnya yang sudah ada. FEFU dapat lebih dikenal karena dijadikan tempat pelaksanaan KTT APEC 2012 tanggal 8-9 September 2011 dimana hadir pula Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada saat pendirian tahun 1899, universitas ini bernama Institut Ketimuran. Tahun 1956 berganti nama menjadi FENU, dan sejak tahun 2010 menjadi ini FEFU. Jumlah mahasiswa yang studi di berbagai jurusan dan jenjang pendidikan saat ini lebih dari 41 ribu orang, termasuk mahasiswa yang mendalami bahasa Indonesia dan studi Indonesia.

Melihat pentingnya pengembangan hubungan dengan kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, tahun 2006 dibuka jurusan Indonesia di FEFU sehingga mahasiswa dapat mempelajari tentang Indonesia, termasuk bahasanya. Spesialisasi ini merupakan spesialisasi baru di wilayah Timur Jauh Rusia. Namun demikian, peminatnya terlihat peminat yang mempelajari "Jamrud Khatulistiwa".

Jumlah dalam satu kelas memang tidak banyak. Saat ini terdapat 12 mahasiswa yang belajar bahasa Indonesia. Sementara yang telah lulus sebanyak 10 orang. Dari mahasiswa-mahasiswa yang mempelajari Indonesia ini, hampir sebagian besar pernah ke Indonesia untuk memperdalam bahasa dan budaya Indonesia melalui Program Beasiswa "Darmasiswa" dari pemerintah Indonesia.

Dengan melihat semangat para mahasiswa yang mempelajari Indonesia, pada tahun 2008 didirikan Pusat Kebudayaan dan Studi Republik Indonesia (PKSRI) di FEFU atas inisiatif FEFU  dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Federasi Rusia. Pendirian ini didukung secara aktif oleh Yury A. Moskalyev, seorang pengusaha setempat.

PKSRI  menyelenggarakan serangkaian program kegiatan, seperti kuliah umum tentang sejarah budaya Indonesia, sejarah Indonesia dan hubungan Indonesia-Rusia, pengajaran bahasa Indonesia bagi peminat bahasa Indonesia, penyelenggaraan malam persahabatan, penyelenggaraan perayaan hari nasional dan masyarakat Indonesia dan penyelenggaraan seminar dan pameran.

PKSRI menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dan pameran untuk memperkenalkan masyarakat Vladivostok dan Primorsky region dengan budaya Indonesia. Selain itu, diselenggarakan pula Hari Budaya Indonesia, Malam Masakan Indonesia, Pameran Batik Indonesia dan lainnya.

Pada bulan September 2009, misalnya, masyarakat Vladivostok dapat melihat langsung pagelaran budaya Indonesia yang dipersembahkan oleh Tim Kesenian "Cantika". Penampilan antara lain mengisi panggung kehormatan pada Festival Film Internasional “Pacific Meridian”.  Pertunjukan tim kesenian Indonesia ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan KBRI Moskow yang didukung oleh Pemerintah Daerah Primorsky region dan FEFU.

Untuk membantu meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mempelajari Indonesia, bahasa pada khususnya, pada tahun 2011 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan KBRI Moskow mendatangkan pengajar Bahasa Indonesia ke FEFU, yaitu Prof. I Gede Budasi. Selain itu, FEFU sendiri menghadirkan pengajar bahasa Indonesia dari Indonesia pada periode 2008-2011, seperti Prof. Suharjo, Agung Darmawan dan Suri Suryani. Sebelum akhir tahun ini, kembali seorang penutur asli Indonesia akan datang untuk mengajar.

Tekad kuat FEFU untuk mengembangkan studi Indonesia sangat besar. Akan tetapi terkendala pada tenaga pengajar. Oleh karena itu, KBRI Moskow terus berupaya bekerjasama dengan Kementeian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mendatangkan tenaga pengajar bahasa Indonesia ke FEFU yang saat ini dalam proses.

Peranan mahasiswa-mahasiswa yang studi Indonesia sangat besar. Indonesianis-Indonesianis muda ini  merupakan generasi baru sebagai penerus hubungan kedua bangsa. Keindonesiaan melekat pada mereka, seperti Valeria, seorang gadis Rusia yang pernah belajar bahasa Indonesia di UNPAK Bogor. Tidak jarang dia membantu sebagai penterjemah pada saat Anak Buah Kapal (ABK) WNI mengalami masalah dengan petugas pengawas perairan Rusia di Vladivostok dan Nakhodka mengenai pelanggaran hukum wilayah penangkapan ikan atau kepiting.

PKSRI diperuntukkan tidak hanya bagi mahasiswa dan staf pengajar Jurusan Asia Pasifik FEFU dan juga pecinta budaya Indonesia serta sahabat Indonesia. PKSRI terbuka untuk siapa saja yang mencintai Indonesia dan memiliki keinginan untuk mempererat hubungan kemitraan dan persahabatan dengan Indonesia, serta informasi tentang Indonesia.

FEFU memiliki hubungan yang erat dengan KBRI Moskow. Berbagai kegiatan bersama sering dilakukan. Dalam beberapa kunjungan ke Vladivostok, diselenggarakan kuliah umum tentang Indonesia dan hubungannya dengan Rusia, termasuk peluang dan tantangannya, seperti saat kunjungan Duta Besar Djauhari Oratmangun pada bulan April 2011 lalu.

Peluang kerjasama di bidang pendidikan dan budaya dengan Timur Jauh Rusia sangat besar. FEFU sudah berencana berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. ()

Sumber :

http://m.tribunnews.com/2012/09/09/orang-rusia-pun-tergila-gila-dengan-budaya-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar